Selasa, 09 April 2013

kebudayaan madura


Menghidupkan kembali budaya luhur Madura,menghadapi dunia global materialisme dan pragmatisme

               Madura memiliki kekayaan seni tradisional yang amat banyak,beragam dan amat bernilai.Dalam menghadapi dunia global yang membawa pengaruh materalisme dan pragmatisme, kehadiran kesenian tradisional dalam hidup bermasyarakat di Madura sangat diperlukan, agar  tidak terjebak pada moralitas asing yang bertentangan dengan moralitas lokal atau jati diri bangsa.
               Madura dikenal sebagai wilayah yang tandus dan memiliki suku berwatak keras, polos, terbuka dan hangat,  namun kaya akan kebudayaan. Kekayaan budaya yang terdapat di Madura dibangun dari berbagai unsur budaya baik dari pengaruh animisme, Hinduisme dan Islam. Perkawinan dari ketiga unsur tersebut sangat dominan mewarnai kebudayaan yang ada. Dalam perkembangannya berbagai kesenian yang benafaskan religius, terutama bernuansa Islami temyata lebih menonjol Kekayaan seni tradisional yang berisi nilai-nilai adiluhur yang berlandaskan nilai religius Islami seharusnya dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda sebagai penerus generasi bangsa.
               Secara garis besar jenis-jenis kebudayaan tradisional Madura dapat dibagi dalam empat kelompok yaitu;
Pertama, seni musik atau seni suara yaitu tembang macapat,saronen dan musik ghul-ghul
Kedua, seni tari atau gerak yaitu tari muang sangkal dan tari duplang
Ketiga, upacara ritual yaitu Sandhur Pantel
Keempat, seni pertunjukan berupa kerapan sapi dan topeng dalang.
               Berbagai bentuk kesenian diatas adalah aset kekayaan budaya lokal yang akan mampu melindungi anak bangsa dari berbagai hantaman budaya global. Pengaruh budaya global saat ini demikian gencarnya, mengalir dari berbagai pintu media massa, sehingga menyebabkan generasi muda kehilangan jati dirinya.Kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh suku bangsa di Indonesia lambat laun akan punah, hal itu disebabkan oleh ketidakacuhan dari berbagai unsur, baik pihak pemerintah daerah, instansi pemerintah, tokoh formal maupun informal, masyarakat ataupun kaum generasi muda. Dengan mengetahui kebudayaan lokal diharapkan generasi muda mampu membangun jati diri dan menggali potensi kekayaaan seni tradisional sekaligus melestarikannya.

Selasa, 02 April 2013

wanita hebat

kala fajar menyingsing
kau datang dengan sinar penuh harapan
menyisakan seulas senyum yang melekat di bibirmu
dan di kala senja menyapa
kau kembali dengan harapan pasti
tak ada keluh kesah yang keluar dari bibirmu
raut wajahmu tak pernah nampak lelah dan letih
karna semua itu tersapu bersih dengan senyum indahmu
ibu....................
ingin rasaku menjadi wanita hebat sepertimu
ingin rasaku tetap tersenyum tegar
ingin rasaku tidur dalam pelukmu selamanya................