Surat Kecil Untuk Ibu
maaf karena sering menyusahkanmu
maaf karena sering tak hiraukanmu
maaf karena sering menyusahkanmu
maaf karena sering mengecawakanmu
maaf karena sering acuhkanmu
maaf karena belum sempat bahagiakanmu
maaf karena aku tak bisa menjadi yang kau mau
maaf atas semua salahku
Terima kasih telah menjadi bagian hidupku
terima kasih telah menjadi wanita hebat dalam hidupku
terima kasih telah menjadi wanita kuat dalam hidupku
terima kasih telah menginspirasi hidupku
terima kasih tak pernah tampakkan air mata di pipimu
karena aku tahu kamu adalah wanita terhebatku
karena aku tahu kamu adalah karang hidupku
karena aku tahu kamu adalah segalanya bagiku
aku yakin tuhan akan memberi yang terbaik dan terlengkap sesuai dengan porsimu ibu
Sabtu, 21 Desember 2013
Rabu, 23 Oktober 2013
hadis shahih dan Ghairu shahih
Shahih Al-Bukhari
1.
Bagaimanakah
Islam yang Paling Baik?
عن ابي موسئ رضي الله عنه قال: قالو يارسول الله اي الاسلام افضل؟ قال
من سلم المسلمون من لسانه ويده.
Dari Abi Musa berkata,”mereka bertanya,”wahai
Rasulullah,bagaimanakah islam yang paling afdhal itu?Nabi menjawab,”seorang
muslim yang menyelamatkan muslim lainnya dari bencana akibat perbuatan lidah
dan tangannya.”
Keterangan Hadits:
Apabila ada
pertanyaan. “kata الاسلام disini adalah memakai bentuk singular(tunggal),sedang kata yang
datang setelah kata اي harus berbentuk prural.”maka jawabnya, bahwa dalam hadits ini
ada bagian kata yang dihapus karena kalimat yang sebenarnya adalah, اي دوي الاسلام
pengertian seperti ini diperkuat dengan adanya riwayat muslim yang menggunakan
redaksi, اي
الاسلام افضل(orang-orang islam
bagaimanakah yang paling afdhal). Jika kedua redaksi diatas diformulasikan,
maka keutamaan seorang muslim akan dapat dicapai dengan melakukan salah satu
dari sifat atau hal yang disebutkan dalam hadist tersebut.
Pengertian seperti
ini menjadi lebih baik dari pengertian yang dikemukakan oleh sejumlah penyarah
yang menyatakan bahwa maksud pertanyaan dalam hadits ini adalah, اي حضال الاسلام. Menurut kami pengertian seperti inilah yang
paling tepat,karena dengan pengertian seperti ini akan timbul pertanyaan lain,
seperti menanyakan tentang “karakter islam yang utama”, tetapi dijawab dengan
orang yang mempunyai karakter tersebut. Apakah hikmah dari bentuk pertanyaan
dan jawaban seperti ini? Jawabnya, mungkin bentuk pertanyaan seperti ini
mengikuti gaya bahasa Al-qur’an, sebagaimana firman Allah,”mereka bertanya
kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan?jawablah,”apa saja harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapak,kaum kerabat.”
Dengan pengertian
seperti itu, kita tidak lagi membutuhkan penakwilan. Jika karakter kaum
muslimin yang berhubugan dengan islam lebih utama dari sebagian karakter yang
lain, maka tampak jelas bagi kita korelasi hadits ini dengan hadits sebelumnya
yang diseutkan Imam Bukhari tentang perkara iman, dimana beliau menyebutkan
bahwa iman dapat bertambah dan berkurang, karena iman dan islam merupakan dua
sinonim yang sama.
2.
Orang
Muslim adalah Orang yang Menyelamatkan Orang Islam dari Lisan
عن عبد الله ابن عمرو رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده والمهاجر من هجر ما نهى الله عنه.
Dari Abdullah bin Amru RA dari Nabi SAW bersabda,”orang muslim itu
adalah orang yag menyelamatkan semua orang islam dari bencana akibat ucapan dan
perbuatan tangannya. Dan orang muhajir adalah orang yang meninglkan segala
larangan Allah.”
Keterangan Hadits
Al khaththabi
mengatakan bahwa muslim yang paling utama adalah muslim yang mampu melaksanakan
semua kewajibannya untuk memenuhi hak-hak sesamanya. Mungkin juga maksud bab
ini adalah untuk menunjukkan kriteria seorang muslim yang dapat menunjukkan
keislamannya, yaitu mampu menyelamatkan kaum muslimin dari bencana akibat
ucapan lidah dan perbuatan tangannya. Atau mungkin juga merupakan dorongan bagi
seorang muslim untuk berlaku dan berbudi pekerti yang baik kepada tuhannya,
karena apabila seorang muslim berlaku baik terhadap sesamanya, maka sudah
barang tentu berperilaku baik kepada tuhannya.
Ada pengecualian
dalam hadits diatas, yaitu memukul dengan tangan untuk melaksanakan hukuman
terhadap orang muslim yang berhak menerimanya, sebagaimana yang ditentukan oleh
syariat.
Lain halnya dengan
ucapan yang mengandung ejekan atau menguasai hak orang lain secara paksa, kedua
prilaku tersebut termasuk bencana lidah dan tangan yang harus dihindari oleh
seorang muslim.
Ada dua macam
bentuk hijrah, yaitu:
1.
Hijrah
zhahirah, yaitu pergi meninggalkan tempat untuk menghindari fitnah demi
mempertahankan agama.
2.
Hijrah
bathinah, yaitu meninggalkan perbuatan yang dibisikkan oleh nafsu amarah dan
syetan.
Seakan-akan orang-orang yang berhijrah diperintahkan seperti
itu,agar hijrah yang mereka lakukan tidak hanya berpindah tempat saja, tetapi
lebih dari itu, mereka benar-benar melaksanakan perintah syariat dan
meinggalkan larangannya. Memang orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah berarti ia telah melaksanakan hakikat hijrah.
3.
Keutamaan
Ilmu
ان ابن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله علىه وسلم قال بينا انا نائم
اتيت بقدح لبن فشربت حتى اني لاءرى الري يحرج فى اظفاري ثم اعطيت فضلي عمر بن
الخطاب قلوا فما اولته يارسول الله قا ل العلم.
Bahwasanya ibnu umar mengatakan: saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda,” ketiak aku sedang tidur,aku bermimpi seseorang datang kepadaku
memberikan segellas susu.lalu kuminum susu itu, sehingga kulihat air
merengat(merembas) keluar dari ujung kukuku, kemudian sisanya kuberikan kepada
umar bin khaththab.” Para sahabat bertanya ,”apakah takwil mimpi anda itu ya
Rasulullah?” Rasulullah menjawab,” Ilmu.”
Keterangan Hadits
Kata Alfadhlu
berarti kelebihan, sedangkan Alfadhlu yang dikemukakan pada permulaan kitabul
ilmi artinya keutamaan.
فى اظفاري dalam riwayat ibnu asakir menggunakan من
اظفاري sedangkan dalam Atta’bir menggunakanاطرافي من yang mempunyai arti yang sama.
قا ل العلم dalam riwayat tersebut Al’ilmu dengan nasab dan rafa’
bersamaan. Dalam hal ini Rasulullah menafsirkan susu dengan ilmu,karena
keduanya banyak member manfaat.
Ibnu Munir
mengatakan, bahwa keutamaan ilmu dalam hadits ini dapat dilihat dari ungkapan
yang ada dalam hadits tersebut, dimana ilmu telah diibaratkan dengan keutamaan
atau kelebihan Nabi yang di berikan Allah kepadanya. Pendapat ini berdasarkan,
bahwa maksud Al fardhu adalah keutamaan.
4.
Hilangnya
Ilmu dan Munculnya Kebodohan
وقال ربيعة: لاينبغي لاءحد عنده شيء من العم ان يضيع نفسه.
Rabi’ah berkata, “tidak sepantasnya seorang yang memiliki ilmu
untuk menyia-nyiakan dirinya.”
عن انس ابن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان من اشراط
الساعة ان يرفع العلم ويثبت الجهل ويشرب الخمر ويظهر الزنا.
Dari Anas RA, dia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda”
diantara tanda-tanda kiamat, ialah punahnya ilmu, meningkatnya kebodohan,
diminumnya khamer, dan merajalelanya zina.”
Keterangan Hadits
Bab ini merupakan
anjuran untuk menuntut ilmu. Sesungguhnya ilmu tidak akan punah kecuali dengan
kematian ulama, seperti yang akan ditegaskan nanti, dan selama masih ada orang
yang mempelajari ilmu, maka kepunahan ilmu tidak akan terjadi. Sesungguhnya
telah dijelaskan dalam hadits bab ini bahwasannya diangkatnya ilmu adalah di antara
tanda-tanda kiamat.
Rabi’ah adalah abu
abdurarahman, seorang ulama fikih dari madinah. Dia dikenal dengan ahli ra’yu
karena banyaknya melakukan ijtihad.
Maksudnya
perkataan rabi’ah adalah bahwa orang-orang yang memiliki pemahaman dan
mendapatkan ilmu tidak seharusnya mengabaikan dirinya sehingga meninggalkan
kesibukannya, supaya hal tersebut tidak membawa kepada kesirnaan ilmu. Atau
maksudnya adalah anjuran untuk menyebarkan ilmu pengrtahuan dikalangan
keluarga, supaya seorang yang berpengetahuan tidak mati sebelum mengajarkan hal
tersebut, sehingga mengakibatkan kelangkaan ilmu pengetahuan. Atau seorang yang
berpengetahuan hendaknya memperkenalkan diri agar ilmunya dipelajari oleh
orang-orang supaya tidak sia-sia.
5.
Memberikan
Nasehat dan Pelajaran Kepada Kaum Wanita
عن
ابن عباس قال اشهد على النبي صلى الله عليه وسلم او قال عطاء اشهد على ابن عباس ان
رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج ومعه بلال فظن انه لم يسمع فوعظهن وامرهن
بالصدقة فجعلت المراة تلقي القرط والخاتم وبلال ياخذ في طرف ثوبه.
“Dari ibnu Abbas RA berkata”saya
menyaksikan nabi Muhammad SAW keluar bersama bilal kemudian beliau memberikan
nasehat kepada kaum wanita dan memerintahkan untuk bersedekah,sehingga kaum
wanita itu menyerahkan perhiasan berupa anting dan cincin mereka. Bilalpun
mengumpulkan semua itu dengan bajunya.”
Keterangan Hadits
Dengan judul bab
ini Imam Bukhari menjelaskan bahwa anjuran untuk memberikan nasehat kepada
keluarga sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bukan hanya merupakan tugas
kepala keluarga saja, akan tetapi juga dianjurkan kepada seorang pemimpin
ataupun wakilnya untuk memberikan nasehat kepada mereka. Hal ini diambil dari
perkataan ibnu Abbas,”kemudian beliau memberikan kepada nasehat kepada kaum
wanita.”nasihat tersebut berupa sabdanya,” saya melihat bahwa sebagian
besar dari kaum(kaum wanita) menjadi penghuni neraka, karena kamu sering
melalukan sumpah palsu dan mendurhakai suami.” Sedangkan pernyataan bahwa
Rasululllah telah memberikan pelajaran kepada mereka berdasarkan perkataan Ibnu
Abbas,”dan memerintahkannya untuk bersedekah” dari sin dapat disimpulkan
bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kepada mereka bahwa shadaqah dapat menghapus
dosa atau kesalahan yang telah mereka lakukan.
القرط (anting-anting)
maksudnya adalah perhiasanyang dipakai ditelinga kaum wanita.
Imam Malik bin Anas
1.
Apa
yang dilakukan Seseorang yang Mengangkat Kepala Sebelum Imam
حد ثني يحيى عن مالك عن محمد بن عمروبن علقمة عن مليح بن عبد الله
السعدي عن ابي هريرة انه قال الذي يرفع راسه ويحفضه قبل الامام فاءنما ناصيته بيد
شيطان.
Yahya menceritakan kepadaku, dari malik, dari Muhammad bin Amr bin
Alqamah, dari malih bin Abdullah bin Sa’di, dari Abu Hurairah, ia berkata
“orang-orang yang mengangkat dan menurunkan kepalanya sebelum imam,
ubun-ubunnya berada di tangan setan.”
Keterangan Hadits
Malik berkata tentang orang yang mengangkat kepada sebelum imam
ketika ruku’ dan sujud. Dia berkata,”yang disunnahkan dalam hal ini adalah
hendaknya ia kembali kepada ruku’ atau sujud dan tidak menunggu imam.
Menunggunya adalah salah karena Rasulullah SAW bersabda,”sesungguhnya
diangkatnya seorang imam itu hanyalah untuk di ikuti. Maka janganlah kalian menyelisihinya.”
Abu Hurairah berkata,” orang yang mengankat kepala sebelum imam, ubun-ubunnya
berada di tangan setan.”
Hadits ini termasuk hadits dha’if dan di nukil oleh Ath-thabarani dalam Al
Ausath,lihat Dha’if tentang perkataannya maka ubun-ubunnya berada di tangan
setan, Al Baji berkata,”maknanya adalah ancaman bagi orang yang melakukan hal
itu dan pemberitahuan bahwa hal itu merupakan perbuatan setan terhadapnya.
Ketundukan dan ketaatan seseorang kepada setan dalam tergesa-gesa mengangkat
dan menurunkan kepala sebelum imam, merupakan ketaatan orang yang ubun-ubunnya
berada di tangan setan.”
2.
Mengulang
Shalat Berjama’ah
وحدثني
يحي عن مالك عن ابي الزناد عن الاعرج عن ابي هريرة ان رسول الله قال:ادا صلي احدكم
با الناس فليخفف فاءن فيهم الضعيف والسقيم والكبير واذا صلى احدكم لنفسه فليطول ما
شاء.
Ia menceritakan kepadaku, dari Malik, dari Afif As-Sa hmi dari
seseorang yang berasal dari bani Asad bahwa Abu Ayyub Al Anshari berkata” Aku
shalat dirumah kemudian pergi ke masjid . disana aku mendapati imam masih
shalat. Apakah aku harus bersamanya?” Abu Ayyub berkata, “ ya shalatlah
bersamanya! Karena barang siapa yang berbuat seperti itu akan mendapatkan pahala
jama’ah atau seperti pahala jama’ah.”
Hadits ini termasuk hadits dha’if
yang dinukil oleh Abu Daud, hadits pembahasan tentang shalat, bab” orang
yang shalat dirumahnya kemudian mendapati shalat jama’ah”, tentang makna fa
inna lahu sahma jam’in(karena barang siapa yang berbuat seperti itu akan
mendapatkan pahala jama’ah), Ibnu Wahb berkata,”yakni dilipat pahalanya,
sehingga ia mendapatkan dua pahala.”
3.
Shalat
Wustha
وحدثني
عن مالك انه بلغه ان علي بن ابي طالب وعبد الله بن عباس كانا يقولان : الصلاة
الوسطى صلاة الصبح.
Ia menceritakan kepadaku, dari Malik, ia mendengar bahwa Ali bin
Abu Thalib dan Abdullah bin Abbas berkata,”shalat wustha adalah shalat shubuh”
Malik berkata,”perkataan Ali dan Ibnu Abbas ini yang paling aku
sukai diantara yang aku dengar dalam masalah ini.”
Hadits ini termasuk hadits dha’if dinukil oleh At-Tirmidzi,
hadits secara muallaq setelah hadits dari perkataan ibnu Abbas dan Ibnu Umar,
diriwayatkan juga oleh ibnu syaibah.
4.
Bolehnya
Perempuan Memakai Baju dan Kerudung Ketika Shalat
وحدثني عن مالك عن محمد بن زيد بن قنفذ عن امه انها سالت ام سلمة زوج
النبي,ماذا تصلي فيه المراة من الثياب؟فقالت:تصلي في الخمار والدرع السابغ اذا غيب
ظهور قدميها.
Ia menceritakan kepadaku, dari Malik, dari Muhammad bin Zaid bin
Qunfudz, dari ibunya, bahwa ia bertanya kepada ummu salamah istri Nabi Muhammad
SAW tentang pakaian apa yang dipakai oleh wanita ketika shalat. Ia
menjawab,”Wanita shalat dengan kerudung dan baju yang menutupi telapak kaki.”
Hadits ini termasuk hadits Dha’if dinukil oleh Abu Daud,
pembahasan tentang shalat “dengan berapa kain wanita shalat”, disebutkan juga
oleh Ibnu Abdil Barr”rok,baju,bawahan,sarung dan celana adalah sama.”
5.
Keutamaan
Wudhu
حدثني يحي عن مالك عن هشام بن عروة عن ابيه,ان رسول الله سئل عن الاستطابة,فقال:
اولا يجد احد كم ثلاثة اجار.
Yahya menceritakan kepadaku, dari Malik, dari Hisyam bin Urwah,
dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang istinja’, beliau menjawab,
“apakah salah seorang diantara kalian tidak mendapatkan tiga batu”
Hadits ini termasuk hadits Dha’if diriwayatkan juga oleh ahmad dari hisyam dari
ayahnya al-baihaqi, istinja’ dengan menggunakan tiga batu seseorang akan merasa
tenang dengan bersihnya najis yang menempel pada dirinya.
Sabtu, 21 September 2013
Manfaat Wudhu Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Manfaat
Wudhu Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Bab I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Masalah
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kesehatan dalam
hal apapun, baik kesehatan dhahir maupun batin. Salah satu contohnya yaitu
dengan cara berwudhu. Wudhu merupakan ajaran Islam yang sangat penting dan
merupakan syarat sahnya menjalankansholat.
Selain itu, rukun-rukun dan sunnah-sunnah wudhu memberikan manfaat yang
sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Namun masih jarang manusia yang mengetahui
manfaat wudhu tersebut, serta kurangnya keseriusan dalam melaksanakan
rukun-rukun maupun sunnah-sunnah wudhu. Padahal
wudhu sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Contohnya berkumur
yang merupakan sunnah wudhu, memiliki manfaat diantaranya dapat menjaga
kesehatan mulut, kebersihan gigi, menghilangkan bau mulut, dan sebagainya. Dari contoh ini jelas sekali bahwa Allah SWT menyediakan cara
menjaga kesehatan dengan gratis tidak perlu membayar mahal, namun sering kita
tidak menyadari hal tersebut.
Dari judul “Manfaat
Wudhu Bagi Kesehatan Tubuh Manusia”, kami berinisiatif untuk mengajak
para pembaca agar menjaga kesehatan dengan cara yang alami. Misalnya dengan
berwudhu secara baik dan benar. Karena
wudhu bukanlah pekerjaan yang sulit dan berat. Jika kita sering berwudhu,
setiap langkah yang kita tempuh insyaallah barokah dan malaikat melindungi kita
dengan membentangkan sayapnya dan setanpun takut untuk mendekati kita.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apakah wudhu penting bagi kesehatan tubuh
manusia?
2.
Bagaimana manfaat wudhu bagi kesehatan tubuh
manusia?
1.3.Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan
1.
Pentingnya wudhu bagi kesehatan tubuh manusia.
2.
Manfaat wudhu bagi kesehatan tubuh manusia.
1.4.Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pentingnya wudhu bagi
kesehatan tubuh manusia.
2.
Untuk mengetahui lebih rinci manfaat wudhu
bagikesehatan tubuh manusia.
3.
Untuk mengajak pembaca agar melaksanakan wudhu
secara baik dan benar.
1.5. Manfaat Penulisan
1.
Dapat mengetahui pentingnya wudhu bagi
kesehatan tubuh manusia.
2.
Dapat mengetahui lebih rinci manfaat wudhu
bagi.
3.
Dapat melaksanakan wudhu secara baik dan
benar.
Bab II Pembahasan
2.1.Definisi Terminologi
Devinisi Wudhu
Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan
menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan
tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan
hadast kecil, Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat.
Wudhu
merupakan ajaran Islam yang cukup penting. Wudhu bukan hanya menjadi syarat
sahnya menjalankan sholat, namun juga merupakan ajaran Islam yang mengajarkan
tentang perlunya kebersihan secara lahiriah maupun bathiniah dalam menjalankan ibadah.
Wudhu yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusyu’, tepat, ikhlas dan
kontinu, dapat menumbuhkan persepsidan motivasi positif serta mengefektifkan coping.
Respon emosi positif (positive thinking), dapat menghindarkan
reaksi stres (Rahatta, 1999).
Dr.
Bakar Azhar , SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor)
lulusan FK UI dalam bukunya “Ketika Dokter Memaknai Sholat” mampu memaknai
gerakan sholat. Sebenarnya manfaat sholat yang kita lakukan lima kali sehari,
sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan
kita. Mulai dari berwudhu, gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna
yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan
spiritual dan emosional.
2.2.Pembahasan Masalah
Wudhu yang dilaksanakan baik rukun-rukun beserta sunnah-sunnahnya, yaitu
mulai dari berkumur hingga membasuh kedua kaki, apabila dikerjakan dengan baik
dan benar dapat memberikan manfaat yang cukup penting bagi kesehatan tubuh manusia.
1. Berniat dan membasuh kedua telapak tangan
Berniat
merupakan rukun wudhu yang pertama. Manfaat niat di sini adalah memantapkan
hati agar semua rukun beserta sunnah-sunnah wudhu dapat dikerjakan secara
maksimal dan manfaat dari berwudhu dapat kita rasakan secara keseluruhan. Ujung
kedua telapak tangan adalah anggota tubuh yang jauh dari pusat peredaran darah
yakni jantung. Oleh karena itu, membasuh semua ujung-ujung anggota tubuh yang
disebutkan tadi saat berwudhu dan memijatnya dengan baik akan memperkuat
peredaran darah sehingga dapat menambah aktivitas dan kebugaran tubuh.
2. Berkumur Ketika Wudhu
Berkumur
dapat menjaga mulut dan tenggorokan agar terhindar dari radang dan dapat menjaga
gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan sia-sisa makanan
yang terrdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yang
juga penting sekali adalah menguatkan sebagian oto-otot wajah dan menjaga
kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh para pakar
dalam bidang olahraga, karena jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot
wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang. Demikian menurut
Ahmad Salim Baduweilan dalam buku At-Tadawi bi Ash-Shalah.
Berkumur
ketika wudhu ditambah dengan menyikat gigi tentu dapat menghilangkan bau mulut
yang tidak sedap dan mulut menjadi segar meskipun secara tidak tuntas. Karena sebenarnya
tidak ada mulut yang tidak bau disebabkan mulut kita tidak pernah bebas dari
jasad renik (microorganisme). Selain itu membersihkan gigi dan gusi
secara teratur dapat membantu mencegah pneumonia atau radang paru pada
orang-orang lanjut usia serta pencegahan dini dari penyakit periodentitis.
Berkumur
dapat membersihkan tenggorokan dari bakteri dan mikroba sebelum ia menyebar dan
menimbulkan penyakit, serta mencegah 30% dari potensi terkena penyakit pilek
dan demam. Di satu sisi, berkumur merupakan tindakan perlindungan yang berperan
membantu memperbaiki kesehatan secara umum dan dapat menekan pengeluaran
ekonomi (Ahmad bin Salim,2005).
3. Membasuh Hidung
Melakukan
istinsyaaq (memasukkan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat
berwudhu) dapat menyebabkan lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari
radang dan bakteri serta menghindarkan seseorang terkena penyakit sinusitis (
peradangan rongga-rongga udara di sekitar hidung).
4. Membasuh Wajah
Membasuh
wajah setidaknya tiga kali setiap berwudhu dapat menghilangkan debu dan bakteri
yang menempel, karena menjamin kebersihan kedua mata dan menjaga keselamatannya
serta menghindari penyakit trahum dan radang mata. Membasuh wajah juga dapat
membuat kulit bersih dan bugar serta mengembalikan jaringan-jaringan kulit
wajah yang merupakan cerminan seseorang, sehingga wajah seorang muslim tampak
selalu ceria dan berbinar.
Mencegah
munculnya jerawat juga merrupakan manfaat dari membasuh wajah ketika berwudhu.
Jerawat terkadang muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat dihindari, terutama
bagi mereka yang berjenis kulit wajah kering dan berminyak. Sehingga begitu terkena
panas terik seperrti berjemur di pantai, jerawat pun langsung muncul. Oleh
karena itu dengan membasuhkan air ke wajah setiap wudhu akan membuat kulit muka
tidak terlalu kering dan kulit yang berminyak pun hilang dan bersih dari
kotoran yang menempel pada kulit wajah.
5. Membasuh Tangan
Meskipun
sederhana, mencuci tangan hingga siku ketika berwudhu sangat berguna bagi
kesehatan diri yaitu menghilangkan kotoran pada tangan dapat memperlambat penyebaran
demam, mengurangi kemungkinan tubuh terkena penyakit diare, serta penyakit
infeksi lain.
Manfaat
lain dari membasuh tangan hingga siku ketika berwudhu adalah untuk
menghilangkan keringat dari permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak
yang dipartisi oleh kelenjar kulit yang biasanya merupakan tempat yang ideal
untuk berkembang biaknya bakteri.
6. Mengusap Sebagian Kepala
Manfaat
mengusap sebagian kepala pada saat berwudhu adalah mampu mengurangi tekanan
darah tinggi atau hipertensi dan pusing kepala. Sebab air dingin yang
dibasuhkan ke wajah ataupun diusapkan ke kepala akan memiliki pengaruh yang
baik untuk aktivitas dan kebugaran seseorang, dan dapat menghilangkan penyakit
kepala serta kelelahan otak (Ahmad bin Salim Beduweilan, 2005).Ketika menyapu
kepala, rambut menjadi lebih bersih dan terasa segar. Selain itu rambut menjadi
rapi dan enak dipandang.
7. Mengusap Dua Telinga
Mengusap
dua telinga ketika berwudhu dapat menghilangkan lapisan yang timbul akibat
bertumpuknya debu atau kotoran yang mungkin menutup telinga yang akan merusak
telinga bagian dalam. Apabila kotoran tersebut dibiarkan maka akan menyebabkan
lemahnya pendengaran dan terganggunya keseimbangan tubuh, karena pusat
keseimbangan tubuh terdapat di telinga bagian dalam (Ahmad bin Salim
Beduweilan, 2005).
8. Membasuh Kaki
Peredaran
darah pada ujung kedua telapak tangan serta ujung kedua telapak kaki dan betis
lebih lemah dibanding peredaran darah pada anggota tubuh lainnya, karena ujung
kedua telapak tangan dan lengan serta ujung kedua telapak kaki dan betis adalah
anggota tubuh yang paling jauh dari pusat peredaran darah yakni jantung. Oleh
karena itu, membasuh semua ujung-ujung anggota tubuh yang disebutkan tadi saat
berwudhu dan memijatnya dengan baik akan memperkuat peredaran darah sehingga
dapat menambah aktivitas dan kebugaran tubuh.
Membasuh
kaki akan membuat kaki terasa nyaman dan segar, melemaskan otot-otot kaki yang
tegang dan menghilangkan bau kaki yang tidak sedap serta menjadikan kuku bebas
dari jamur.
Bab III Penutup
3.1.Kesimpulan
1. Wudhu merupakan ajaran Islam yang cukup penting. Wudhu bukan hanya menjadi
syarat sahnya menjalankan sholat, namun juga merupakan ajaran Islam yang
mengajarkan tentang perlunya kebersihan secara lahiriah maupun bathiniah dalam
menjalankan ibadah. Wudhu yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusyu’,
tepat, ikhlas dan kontinu, dapat menumbuhkan persepsidan motivasi positif serta
mengefektifkan coping. Respon emosi positif (positive
thinking), dapat menghindarkan reaksi stres (Rahatta, 1999).
2. Manfaat Wudhu bagi kesehatan tubuh manusia
Wudhu memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental
bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Manfaat wudhu bagi kesehatan tubuh manusia
yaitu menjaga tubuh dari penyakit mulut, tangan dan kaki, menjamin kebersihan
kedua mata, menjaga keselamatannya serta menghindari penyakit trahum dan radang
mata, mencegah timbulnya jerawat, mampu mengurangi tekanan darah tinggi atau
hipertensi dan pusing kepala, dan memperkuat peredaran darah sehingga dapat
menambah aktivitas dan kebugaran tubuh.
1. Pembaca disarankan agar membaca artikel yang berjudul “Manfaat Wudhu Bagi Kesehatan Tubuh Manusia” secara
keseluruhan, dari mulai pendahuluan sampai dengan penutup.
2. Pembaca disarankan untuk mencari referensi dari buku lain sebagai tambahan
wawasan maupun sebagai penguat kebenaran artikel ini.
3. Pembaca disarankan dapat mengaplikasikan kajian artikel ini dalam kehidupan
sehari-hari.
Daftar Pustaka
Musbikin, Imam.,Wudhu Sebagai Terapi, Nusa Media,Yogyakarta,2008.
http://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/07/wudhu.html.
Langganan:
Postingan (Atom)